Segala macam metode yang ada pasti memiliki ciri-ciri termasuk algoritma. Berdasarkan apa yang diungkapkan Donald E. Knuth, algoritma memiliki beberapa ciri, yaitu:

• Tipe Data yang Sama:

  Semua elemen dalam array memiliki tipe data yang sama, yang dapat berupa tipe data dasar seperti integer, float, atau tipe data yang lebih kompleks seperti string atau objek kustom.

• Indeks:

  Setiap elemen dalam array dapat diidentifikasi dengan menggunakan indeks atau nomor posisi. Indeks dimulai dari 0 (nol) untuk elemen pertama, 1 untuk elemen kedua, dan seterusnya.

• Ukuran Tetap:

  Ukuran array, yaitu jumlah elemen yang dapat disimpan di dalamnya, ditentukan pada saat deklarasi dan biasanya bersifat tetap selama eksekusi program.

Penggunaan array memudahkan pengelolaan dan manipulasi data yang berjumlah banyak, karena memungkinkan akses dan pengolahan data secara terstruktur dengan menggunakan indeks.

Dalam konteks array, istilah "elemen terurut" dan "elemen homogen" mengacu pada dua karakteristik utama:

• Elemen Terurut (Ordered Elements):

  Definisi: Elemen-elemen dalam array disimpan atau diakses secara berurutan berdasarkan posisi atau indeksnya.

  Contoh: Jika kita memiliki array [10, 20, 30, 40], elemen-elemen tersebut disusun secara terurut. Elemen pertama memiliki indeks 0, yang diikuti oleh elemen dengan indeks 1, 2, dan seterusnya.

• Elemen Homogen (Homogeneous Elements):

  Definisi: Semua elemen dalam array memiliki tipe data yang sama.

  Dalam array [5, 10, 15, 20], semua elemen memiliki tipe data integer. Dalam array ["apel", "jeruk", "mangga"], semua elemen memiliki tipe data string. Ini menunjukkan homogenitas tipe data.

Kombinasi elemen terurut dan homogen dalam array membuat struktur data ini efisien dan memungkinkan akses yang mudah. Saat kita tahu tipe data yang diharapkan dan urutan elemennya, kita dapat dengan cepat mengakses atau memanipulasi data dalam array menggunakan indeks.

Dalam semua contoh ini, elemen-elemen array disusun secara terurut dan memiliki tipe data yang sama, yaitu integer.

Array adalah struktur data yang memiliki beberapa karakteristik khas. Berikut adalah beberapa karakteristik umum dari array:

• Tipe Data yang Sama:

  Semua elemen dalam array memiliki tipe data yang sama. Ini berarti, misalnya, jika sebuah array berisi angka bulat, setiap elemen di dalamnya adalah angka bulat.

• Indeks:

  Elemen-elemen dalam array diakses menggunakan indeks atau nomor posisi. Indeks biasanya dimulai dari 0 (nol) dan berlanjut secara berurutan.

• Ukuran Tetap:

  Ukuran array, yaitu jumlah elemen yang dapat disimpan di dalamnya, ditentukan pada saat deklarasi dan umumnya bersifat tetap selama eksekusi program.

• Contiguous Memory Allocation:

  Elemen-elemen array disimpan secara berurutan di dalam memori komputer. Ini memungkinkan akses yang cepat dan efisien ke elemen array menggunakan indeks.

• Kecepatan Akses:

  Karena elemen-elemen array disusun secara terurut dan diakses menggunakan indeks, akses ke elemen array biasanya memiliki kompleksitas waktu O(1), yang artinya dapat diakses dalam waktu konstan.

• Elemen Terurut:

  Elemen-elemen array disimpan dan diakses secara berurutan berdasarkan indeksnya. Artinya, elemen pertama diikuti oleh elemen kedua, elemen ketiga, dan seterusnya.

• Penggunaan Operator Indeks:

  Elemen-elemen array diakses atau dimanipulasi menggunakan operator indeks. Contohnya, array[0] merujuk pada elemen pertama dalam array.

• Homogenitas Elemen:

  Semua elemen dalam array memiliki tipe data yang sama. Meskipun ada array yang dapat menyimpan elemen dengan tipe data berbeda, konsep homogenitas biasanya lebih umum

• Dapat Digunakan untuk Penyimpanan Data Terstruktur:

  Array dapat digunakan untuk menyimpan data terstruktur, seperti matriks (array dua dimensi) atau struktur data yang lebih kompleks.

• Pemakaian Memori yang Efisien:

  Array memungkinkan penggunaan memori yang efisien karena elemen-elemen disimpan secara kontigu dalam memori.

Karena elemen-elemen array disusun secara terurut dan diakses menggunakan indeks, akses ke elemen array biasanya memiliki kompleksitas waktu O(1), yang artinya dapat diakses dalam waktu konstan.

• Tipe Data Array:

  Definisi: Tipe data array merujuk pada jenis nilai yang dapat disimpan dalam elemen-elemen array. Ini mencakup tipe data dasar seperti integer, float, karakter, atau tipe data yang lebih kompleks seperti string atau objek.

  Contoh: Dalam array berisi angka bulat, tipe datanya adalah integer. Dalam array berisi nama-nama, tipe datanya adalah string.

• Nama Variabel Array:

  Definisi: Nama variabel array adalah identifikasi atau label yang diberikan pada array. Nama ini digunakan untuk merujuk kepada seluruh kumpulan elemen array.

  Contoh: Jika kita memiliki array angka, kita dapat memberinya nama variabel seperti angka. Dalam hal ini, angka adalah nama variabel array

• Subskrip/Indeks Array:

  Definisi: Subskrip atau indeks array digunakan untuk mengakses elemen-elemen array secara individu. Indeks array dimulai dari 0 (nol) dan berlanjut secara berurutan hingga jumlah elemen minus satu.

  Contoh: Dalam array angka, angka[0] merujuk pada elemen pertama, angka[1] pada elemen kedua, dan seterusnya. Dengan kata lain, angka[i] merujuk pada elemen ke-i dalam array.

Dalam contoh ini, angka adalah nama variabel array dengan tipe data integer. Subskrip/indeks digunakan untuk mengakses elemen-elemen array secara individu.

Ada beberapa jenis array yang umum digunakan dalam pemrograman, dan setiap jenis memiliki penggunaan yang spesifik. Berikut adalah beberapa jenis array beserta penjelasannya:
• Array Satu Dimensi:

  Pengertian: Array satu dimensi adalah kumpulan elemen dengan tipe data yang sama yang disusun dalam satu baris atau satu kolom

  Contoh: int angka[5] = {1, 2, 3, 4, 5};

• Array Dua Dimensi (Matriks):

  Pengertian: Array dua dimensi adalah kumpulan elemen yang disusun dalam bentuk tabel dua dimensi (baris dan kolom), mirip dengan matriks matematika.

  Contoh: int matriks[3][3] = {{1, 2, 3}, {4, 5, 6}, {7, 8, 9}};

• Array Multidimensi (Lebih dari Dua Dimensi):

  Pengertian: Array multidimensi adalah kumpulan elemen dengan tipe data yang sama yang disusun dalam lebih dari dua dimensi.

  Contoh: int data[2][3][4];

• Array Asosiatif (Associative Array atau Dictionary):

  Pengertian: Array asosiatif adalah array di mana setiap elemen memiliki pasangan nilai kunci-nilai (key-value).

  Contoh (dalam Python): kamus = {'nama': 'John', 'usia': 25, 'kota': 'Jakarta'};

• Array Dinamis:

  Pengertian: Array dinamis adalah array yang ukurannya dapat diubah selama runtime. Ini memungkinkan pengalokasian memori yang fleksibel.

  Contoh (dalam Python menggunakan List): dinamis = [1, 2, 3]; dinamis.append(4);

• Array String:

  Pengertian: Array string adalah array khusus yang berisi karakter atau teks.

  Contoh: char teks[] = "Hello";

• Array Bersarang (Nested Array):

  Pengertian: Array bersarang adalah array yang elemennya sendiri merupakan array. Ini dapat digunakan untuk representasi struktur data yang kompleks.

  Contoh: int matriksBesar[2][3][2] = {{{1,2},{3,4},{5,6}},{{7,8},{9,10},{11,12}}};

• Array Zero-Based dan One-Based:

  Pengertian: Array zero-based dimulai dari indeks 0, sedangkan array one-based dimulai dari indeks 1.

  Contoh Zero-Based: int arrayZero[5] = {1, 2, 3, 4, 5};

  Contoh One-Based: int arrayOne[5] = {0, 1, 2, 3, 4}; (indeks dimulai dari 1)

Setiap jenis array memiliki kegunaan dan kelebihan tersendiri tergantung pada kebutuhan dan konteks penggunaan dalam suatu program

Array satu dimensi, atau sering disebut juga sebagai array linear, adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan elemen-elemen data dengan tipe yang sama dalam suatu baris atau satu dimensi. Setiap elemen dalam array dapat diakses menggunakan indeks numerik, dan indeksnya dimulai dari 0 (nol) hingga jumlah elemen dikurangi 1.